Ternyata memang benar pepatah Jawa Kuno yaitu “Kacang ora ninggal lanjaran” (anak meniru apa yang menjadi kebiasaan orang tuanya), hal ini dirasakan ketika benar benar menjadi seoarang Ayah dengan si Junior mulai beranjak besar kira-kira usia 1 tahun hingga sekarang usia 3tahun....
Dan benar juga kata orang tua kita dulu bahwa kita harus mampu menjaga prilaku dan memberi contoh hal baik kepada anak-anak kita kelak.....walaupun dulu dianggap sebagai angin lalu saja.
Ha....ha...ha...ha..ha...... sekarang kena batunya........nich...!!!
si Junior sedang hebat-hebatnya suka belajar “meniru” dari apa yang terjadi dilingkungannya (misal : bahasa iklan di TV) tak terkecuali apa yang dilakukan Bapaknya... baik aku sadari maupun aku tidak sadari.
Percuma... mengatakan(berbicara) Hitam atau Putih.... kepada si Junior.
Dengan hanya sekedar “ceramah” panjang lebar.... si Junior tidak akan menggubris....
he..he..he...... tambah pintar si Juniorku.
N a m u n . . . . .
Hal yang paling aneh adalah ketika harus mengajarkan “be’ol”.........yach “be’ol” atau XXXX (sensor)
.............. kalau hanya sekedar memberikan gambaran secara teori pasti si Junior tetap asik main air dan pasti “be’ol” sembarangan.....
Terpaksa setiap kali “MELAKUKAN UPACARA RITUAL PAGI HARI” diriku harus merelakan diri sebagai modelnya.....
kebanyangkan bagaimana ribetnya....???????
Sambil si Junior dengan tanpa dosa..... selalu berteriak kencang.....diakhir Upacara Ritual Pagi hari
“UUUuuu..... pisang K U N I N G Beuesar....”
......hhmm...